Momordica charantia atau dikenal dengan sebutan pare, adalah jenis tanaman yang terkenal pahit buahnya namun tetap jadi idola. Pare tumbuh di berbagai daerah seperti di Asia, Amerika Selatan, Karibia, dan Afrika Timur. Anda mungkin mengenal pare sebagai salah satu bahan untuk dimasak, namun di belahan dunia lain, selain dimasak pare juga dijadikan obat herbal untuk mengatasi keluhan penyakit tertentu.

Dilansir Healthline, pare disebut memiliki manfaat untuk menurunkan gula darah dengan cara membantu sel dalam menggunakan glukosa di otot, hati dan jaringan lemak. Manfaat tersebut telah diteliti untuk lebih jauh memahami apakah konsumsi pare juga bisa diikutsertakan dalam terapi pengobatan diabetes mellitus. Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk mengetahui efek samping dari konsumsi pare yang berkepanjangan.

Kandungan Nutrisi Pare

Pare memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang rendah namun kaya akan serat. Nutrisi pare tidak berubah saat dikonsumsi mentah maupun sudah dimasak. Dilansir Verywellfit, inilah kandungan nutrisi pare per 124 gramnya.

Kalori 24 kal
Lemak 0.2 gram
Karbohidrat 5,4 gram
Serat 2,5 gram
Gula 2,4 gram
Protein 1 gram

Manfaat Pare

Mengurangi Obesitas di Area Perut

Hasil penelitian pada hewan uji coba menunjukkan data yang menjanjikan. Pare memiliki kemampuan untuk mengurangi pembentukan sel lemak. Studi yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan adanya penyusutan lingkar pingang pada mereka yang rutin mengonsumsi pare.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kandungan protein yang disebut Momordica di dalam pare berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pare menunjukkan reaksi meningkatkan aktivitas sel T-helper 2 dan meningkatkan produksi sel B immunoglobulin.

Mencegah Kerusakan Sel

Kandungan antioksidan di dalam pare efektif melawan radikal bebas. Beberapa studi menunjukkan mengonsumsi buah maupun daun pare dapat mengurangi resiko serangan radikal bebas di dalam tubuh.

Untuk cara memasak pare, Anda bisa memasaknya dengan cara dikukus atau ditumis. Sebagian orang tidak keberatan dengan rasa pahitnya, namun bila Anda termasuk yang tidak tahan, Anda bisa merendam pare ke dalam air garam kurang lebih 30-45 menit sebelum dimasak untuk mengurangi rasa pahitnya. Anda bisa mengonsumsi pare dalam bentuk sayuran aslinya atau bahkan sebagai teh. Saat ini masih belum ada stAndar dosis pare bila digunakan sebagai terapi medis. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter Anda bila ingin memakan pare sebagai suplemen terapi medis Anda.